Pusat Data Nasional (PDN) yang dikelola oleh kominfo mengalami gangguan sejak hari kamis 20 juni yang mengakibatkan berbagai layanan public yang terintegrasi seperti imigrasi harus dilakukan secara manual.
Menteri komunikasi dan informatika Budi Arie Setiadi mengatakan saat ini pusat data nasional masih dalam proses pemulihan secara bertahap.
“Memang betul bahwa sedang terjadi gangguan pada Pusat Data Nasional yang berdampak pada beberapa layanan publik,” kata Budi Arie melansir dari website resmi Kominfo pada Kamis 20 Juni.
Belum ada informasi yang jelas sampai hari ini 22 Juni saat artikel ini ditulis mengenai apa gangguan yang terjadi di pusat data nasional, beberapa pakar keamanan mengungkapkan gangguan pada sistem PDN dapat disebabkan berbagai faktor mulai dari gangguan listrik, kerusakan client / peraangkat, gangguan koneksi, ataupun serangan siber seperti DDOS maupun serangan malware / ransomware.
Melihat proses pemulihannya yang cukup lama, ada kemungkinan hal ini disebabkan oleh serangan siber ransomware seperti yang sebelumnya juga menargetkan Bank Syariah Indonesia dan membuat layanannya terganggu sampai beberapa hari.
Mengenal Apa itu Pusat Data Nasional (PDN)
Pusat Data Nasional merupakan implementasi dari Peraturan Presiden No. 95 tahun 2018 mengenai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang dicanangkan oleh pemerintah. Definisi Pusat Data dijelaskan dalam Pasal 1 sebagai fasilitas untuk menempatkan sistem elektronik dan komponen terkait lainnya guna keperluan penempatan, penyimpanan, pengolahan, dan pemulihan data.
Lebih lanjut, Pasal 27 ayat (4) menegaskan bahwa Pusat Data Nasional adalah kumpulan pusat data yang digunakan secara bersama oleh instansi pusat dan pemerintah daerah, serta saling terhubung.
Pembangunan Pusat Data Nasional pertama sedang berlangsung di Cikarang, Jawa Barat, dengan target selesai pada Oktober tahun ini, seperti yang diumumkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui laman resmi mereka. Rencananya, Pusat Data Nasional juga akan dibangun di Batam dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pusat Data Nasional diharapkan dapat membantu infrastruktur pemerintahan dengan mengurangi duplikasi belanja, mempercepat konsolidasi data nasional, mengintegrasikan layanan publik secara nasional, serta menjaga keamanan data negara dan pribadi Warga Negara Indonesia (WNI). Mengingat proses pembangunan masih dalam tahap gangguan, Kominfo telah menghadirkan Pusat Data Nasional Sementara yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh instansi pemerintah.
Dampak Gangguan Pusat Data Nasional (PDN) Pada Layanan Imigrasi
Maskapai penerbangan BUMN PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) juga melaporkan adanya penundaan pada beberapa jadwal penerbangan karena gangguan yang terjadi pada Pusat Data Nasional (PDN). Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia, mengungkapkan bahwa proses pemeriksaan imigrasi di bandara terjadi setelah penumpang melakukan check-in dan sebelum naik pesawat. Ia menjelaskan bahwa gangguan pada server PDN menyebabkan antrean pemeriksaan imigrasi menjadi lebih panjang. Sebagai akibatnya, beberapa jadwal penerbangan perusahaan mengalami keterlambatan. Meskipun demikian, Irfan menegaskan bahwa keterlambatan ini tidak signifikan, hanya berlangsung beberapa menit.
“Saya mendapat laporan bahwa keterlambatan tidak signifikan, hanya beberapa menit. Namun, proses pemeriksaan menjadi melelahkan bagi penumpang karena antrean yang cukup panjang,” kata Irfan usai acara Konferensi Pers MotoGP dan Asia Road Racing Championship Mandalika di Jakarta, Jumat 21 Juni.
Ia juga mengatakan bahwa untuk mengatasi antrean pemeriksaan imigrasi, Garuda Indonesia telah menyiagakan beberapa petugas untuk membantu penumpang. Petugas-petugas ini ditempatkan di titik-titik strategis guna mempercepat proses dari check-in hingga boarding. Irfan juga menambahkan bahwa Garuda Indonesia akan mengelola situasi di lapangan, termasuk membantu penumpang dengan angkutan barang, menyiapkan dokumen-dokumen untuk keperluan imigrasi, dan lainnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi penumpukan pada pemeriksaan imigrasi, Irfan mendorong calon penumpang untuk berangkat lebih awal ke bandara. Ia menyarankan agar penumpang mengatur waktu tunggu mereka di bandara sesuai dengan jadwal penerbangan yang telah ditentukan.
