Berita  

Kebocoran Data eHAC kementerian Kesehatan

Kebocoran Data eHAC kementerian Kesehatan

Kebocoran Data eHAC kementerian Kesehatan – Kasus Kebocoran data kembali berulang sudah cukup sering data data di kementerian selalu bocor. ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak serius dalam melindungi data data pribadi milik warga.

Padahal, Presiden Joko Widodo jelas mengatakan bahwa data adalah jenis kekayaan baru bangsa kita. Kini, data lebih berharga dari minyak.

Baca Juga : Data WNI Bocor, Kominfo Blokir RaidForum

Berbicara kasus kebocoran data pengguna aplikasi eHAC yang mesti bertanggung jawab, termasuk pembuat aplikasi, penguji aplikasi, dan pengawas perlindungan data di Indonesia.

eHAC adalah singkatan dari Electronic – Health Alert Card, yaitu Kartu Kewaspadaan Kesehatan yang dimanfaatkan Kementerian Kesehatan sebagai syarat perjalanan. Orang yang masuk ke Indonesia atau berpergian antar kota diharuskan mengisi data diri, alamat, tujuan pergi, sampai tes COVID-19.

Usai heboh laporan kebocoran data eHAC oleh vpnMentor, Kemenkes pun memberikan klarifikasinya. Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes, Anas Mar’ruf, yang bocor adalah data eHAC lama.

“Kebocoran data terjadi di aplikasi eHAC yang lama, yang sudah tidak digunakan lagi sejak Juli 2021 sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/Menkes/847/2021 tentang Digitalisasi Dokumen Kesehatan bagi Pengguna Transportasi Udara yang Terintegrasi dengan Aplikasi Pedulilindungi,” ujar Anas.

Adapun kebocoran data pada aplikasi eHAC yang lama itu tengah ditelusuri penyebabnya dengan bekerjasama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negera (BSSN).

Exit mobile version