Other  

Fakta Mustafa Kemal Ataturk Si Pengkhianat Islam

Fakta Mustafa Kemal Ataturk Si Pengkhianat Islam

Bapak Bangsa Turki atau Ataturk menjadi gelar yang diberikan kepada Mustafa Kemal atas apa yang dilakukannya. Dilihat dari kacamata umum, gelar ini mungkin sangat layak diberikan kepada pria kelahiran Yunani itu. Tapi, kalau kita telusuri dari sisi yang lain, Mustafa Kemal mungkin tak lebih dari seorang penjahat bengis yang kejam.

Mustafa Kemal dikenal akan aksinya merevolusi Turki menjadi bangsa baru yang lebih modern serta dianggap sebagai penyelamat si Negara Seribu Masjid dari penjajahan. Alhasil, ia pun dipuja-puja bahkan sampai dikultuskan, sama seperti orang Korut menghormati Kim Il Sung. Bagi sebagian orang Mustafa Kemal mungkin dianggap berjasa besar, tapi bagi sebagian yang lain ia justru penghancur. Ya, kekhalifahan yang sudah bertahan ratusan tahun hancur olehnya. Tak hanya itu, banyak kegilaan-kegilaan lain yang juga pernah dilakukannya.

Mari buka mata dan lihat seperti apa sesungguhnya sosok yang dibanggakan tak hanya oleh masyarakat Turki tapi juga Dunia ini. Akan banyak fakta mengejutkan yang akan kamu dapatkan lewat ulasan berikut.

1. Tentang Konspirasi Mustafa Kemal Untuk Menjadi Pemimpin Turki

Turki sedang goncang setelah kalah di Perang Dunia I. Di saat yang carut marut seperti ini, muncul sosok yang digadang bakal mampu menyelamatkan Turki dari keterpurukan. Mustafa Kemal, merangkak sedikit demi sedikit hingga akhirnya menuju puncak.

Sebelum menjadi Bapaknya orang Turki, diketahui Mustafa melakukan intrik-intrik khusus. Misalnya memposisikan dirinya sebagai pahlawan dengan mengusir Inggris dan Yunani dari tanah Turki. Terkesan heroik, tapi ada yang aneh dari upaya ini. Hal tersebut adalah ketika Kemal mengusir bangsa penjajah tanpa perlawanan bersenjata. Sungguh hal yang mustahil. Dari sini banyak yang kemudian menganggap jika ada semacam kerja sama terselubung antara pihak Kemal, Inggris dan Yunani untuk melakukan skenario tersebut.

Baca Juga : Menolak Nama Jalan Ataturk Di Jakarta

2. Kemal Menghancurkan Kekhalifahan

Naiknya Kemal menimbulkan konsekuensi yang buruk bagi kekhalifahan. Ya, tidak mungkin ada dua pemimpin saat itu. Dan rakyat sendiri sepertinya cenderung untuk memilih Kemal. Lalu, akhirnya direalisasikanlah rencana penumbangan Khalifah yang sudah berdiri ratusan tahun itu.

Sultan Abdul Majid, khalifah Turki terakhir

Sultan dilucuti dari kekuasannya dengan sangat hina. Ia dilucuti dari tampuk kepemimpinan, diusir dari Turki beserta keluarganya, serta menyita kekayaan untuk diberikan kepada negara. Langkah ini mendapatkan kecaman dari Muslim dunia. Berbagai usaha dilakukan untuk tetap mempertahankan kekhalifahan, namun pada akhirnya tak mampu terselamatkan.

3. Mustafa Kemal yang Diduga Membenci Islam

Sub judul ini mungkin kontroversial, tapi hal tersebut bukanlah sekedar tuduhan semata. Mustafa memang Kemal tidak terang-terangan mengatakan membenci Islam, tapi hal tersebut terlihat dari beberapa aturan kontroversial yang pernah diberlakukannya di tanah Turki.

 

Pertama adalah pemberlakukan adzan berbahasa Turki di masa kekuasaannya. Hal ini tentu saja sangat kontroversial dan mengada-ada. Aturannya, adzan harusnya tetap dalam bahasa Arab, termasuk bacaan-bacaan dalam sholat. Aturan berikutnya yang membuatnya terkesan seolah membenci Islam adalah mulai menghapuskan sistem-sistem yang berbau keislaman di berbagai sisi. Ia kemudian mengadopsi sistem barat sebagai penggantinya.

4. Rumor Kematian Mustafa Kemal yang Sangat Buruk

Banyak rumor yang mengatakan Mustafa Kemal mendapatkan kematian yang sangat buruk. Menurut cerita, di masa ajalnya ia mengalami sakit yang amat parah. Diduga menderita penyakit dalam dikarenakan alkohol. Perutnya membuncit dan banyak cairan yang keluar dari lubang-lubang tubuhnya.

Keadaannya sungguh sangat miris dan sama sekali tak nampak kegagahannya sebagai sang Bapak Turki. Akhirnya, pada tanggal 10 November 1938, Mustafa Kemal menghembuskan nafas terakhirnya. Makamnya sendiri dibangun teramat megah dan masih rutin dikunjungi banyak orang tiap tahunnya hingga hari ini.

 

Mustafa Kemal Ataturk, di satu sisi dianggap sebagai pahlawan, tapi bagi sebagian orang ia juga merupakan penjahat besar. Menghilangkan kekhalifahan yang sudah dirintis sejak ratusan tahun lalu dan menjadi simbol kebesaran umat Islam, tentu saja ini adalah sebuah hal gila yang mungkin tak termaafkan. Terlepas dari semua hal buruk yang pernah dilakukannya, Kemal Ataturk tetap menjadi sosok paling dihormati di tanah Turki.

Exit mobile version