Cara Instal Arch Linux – Beserta Gambarnya

Untuk ISO nya bisa kalian download di:

Di tutorial ini saya menjelaskan langkah langkah instalasi Arch Linux dengan support UEFI. Hal ini dikarenakan rata rata laptop sekarang memang sudah support UEFI.

Sebelum memulai instalasi pastikan kalian memiliki koneksi internet karena proses instalasi Arch Linux yang saya bahas disini adalah instalasi online.

Oke langsung saja ke tutorial nya.

Pertama, buat installer Arch Linux nya. Bisa melalui perintah dd atau menggunakan Etcher. Selanjutnya, tinggal booting ke installer.

Pilih Boot Arch Linux

Tahap Partisi

Selanjutnya masukkan perintah

cfdisk

Karena yang akan kita bahas adalah instalasi dengan suppoer UEFI, maka pilih gpt. Jika tidak, pilih dos.

Oke, disini saya memiliki ruang kosong untuk penginstalan sebesar 15GB.

Lalu berikut pembagiannya:

  • EFI System sebesar 1GB di /dev/sda1
  • Swap sebesar 2GB di /dev/sda2
  • Sistem sebesar 7GB di /dev/sda3
  • Home sebesar 5GB di /dev/sda4

Usahakan selalu memisah partisi home dari sistem. Hal ini untuk berjaga jaga semisal sistem kita crash di kemudian hari dan mengharuskan install ulang, setidaknya data data kita di home user tidak ikut terhapus. 

Setelah pembagian disk selesai, pilih write lalu quit.

Tahap Format Filesystem

Setelah tahap partisi sudah selesai, selanjutnya adalah mengatur format dari partisinya. Untuk EFI menggunakan fat32.

mkfs.fat -F 32 /dev/sda1
mkswap /dev/sda2
mkfs.ext4 /dev/sda3
mkfs.ext4 /dev/sda4

Pehatikan baik baik lokasi disk nya ya. Jangan asal dicopas saja.

Tahap Mounting
Setelah semua format partisi benar, sekarang kita mount.

swapon /dev/sda2
mount /dev/sda3 /mnt
mkdir /mnt/{boot,home}
mount /dev/sda1 /mnt/boot
mount /dev/sda4 /mnt/home

Setting Repo dan Instalasi Sistem
Karena kita lokasinya di Indonesia, gunakan mirror dari server Indonesia agar proses downloadnya lebih cepat.

nano /etc/pacman.d/mirrorlist

Lalu masukkan

Server = http://kambing.ui.ac.id/archlinux/$repo/os/$arch
Server = http://suro.ubaya.ac.id/archlinux/$repo/os/$arch

Jika sudah, tinggal tahap install.

pacman -Syy && pacstrap /mnt base base-devel

 Tunggu proses instalasi sampai selesai. Berapa lama? Tergantung koneksi. Di saya sekitar 20 menit.

Konfigurasi Sistem
Selamat, sedikit lagi proses install akan selesai. Ya kira kira setengah jalan..
Buat file fstab untuk menentukan bagaimana partisi disk, perangkat blok atau sistem file remote dipasang ke dalam filesystem.

genfstab /mnt >> /mnt/etc/fstab

 Oke sampai disini saatnya mengatur hostname, locate, dan zona waktu.

echo “linuxsec” > /etc/hostname

sed -i ‘s/#en_US.UTF-8 UTF-8/en_US.UTF-8 UTF-8/’ /etc/locale.gen
locale-gen
echo LANG=en_US.UTF-8 > /etc/locale.conf
export LANG=en_US.UTF-8
ln -sf /usr/share/zoneinfo/Asia/Jakarta /usr/localtime

hwclock –systohc –utc 

Selanjutnya menginstall beberapa tools yang diperlukan untuk terhubung ke jaringan setelah di restart.

pacman -S wpa_supplicant dialog

Sampai disini sebenarnya sistem sudah terinstall di harddisk. Namun tidak akan bisa digunakan saat direstart karena belum terinstall bootloader sehingga Arch Linux tidak akan dikenali. Lanjut ke penginstalan bootloader. 

pacman -S grub efibootmgr dosfstools os-prober mtools
mkinitcpio -p linux
grub-install –target=x86_64-efi –efi-directory=/boot –bootloader-id=grub_uefi –recheck
grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg

Jika tidak ada error, lanjut ke langkah terakhir yaitu mengatur password root lalu restart sistem.

passwd root
reboot 

Sumber :

Exit mobile version