Berita  

1,3 Miliar Data Pengguna Sim Card Indonesia Bocor

data registrasi sim bocor

Anggota forum Breached dengan username Bjorka, menawarkan database yang berisi 1,3 Miliar data pengguna SIM Card di Indonesia.

Seperti diketahui, pada 2017 lalu Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia telah mengeluarkan peraturan yang mewajibkan semua pengguna kartu SIM prabayar untuk mendaftarkan nomor teleponnya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) yang masih berlaku. Data ini lah, yang diduga bocor dan ditawarkan di forum kebocoran data (breach forum).

data registrasi sim bocor

Dalam thread yang berjudul Indonesia SIM Card (Phone Number) Registration 1,3 Billion, disebutkan bahwa database berformat CSV tersebut terdiri dari 18 GB file yang terkompresi dan 87 GB file yang tidak terkompresi, dengan total data sebanyak 1.304.401.300 data. Namun, ia tidak menyebutkan tanggal pasti kapan pelanggaran tersebut dilakukan, hanya disebutkan pelanggaran tersebut terjadi pada Agustus 2022.

“Data yang berhasil dikompromikan berupa NIK (Nomor Induk KTP), nomor telefon, dan tanggal Pendaftaran,” tulis Bjorka dalam thread yang dibuatnya, pada Kamis (1 September 2022).

Untuk meyakinkan calon pembelinya, Bjorka juga melampirkan sample data yang berisi 2 Juta data pengguna yang dapat diunduh, sample data ini juga memuat, NIK, nomor telefon, nama provider dan tanggal pendaftaran kartu. Tidak hanya itu saja, ia juga melampirkan proof of contract untuk memvalidasi data tersebut.

Database ini ditawarkan di forum kebocoran data tersebut dengan harga $50.000, atau setara dengan Rp 744 juta. Transaksi pembelian data tersebut hanya bisa dilakukan dengan menggunakan Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETC).

Baca Juga : 17 Juta Data Pelanggan PLN Bocor

Menurut keterangan penjual, miliaran data nomor HP dan NIK itu berasal dari registrasi kartu SIM prabayar.

Peneliti keamanan siber independen yang juga seorang bug hunter (pemburu celah keamanan internet) Afif Hidayatullah memastikan data yang dibagikan seorang pengguna bernama “Bjorka” ini valid.

Data SIM indonesia bocor

Hal itu ia simpulkan berdasarkan penelusuran acak untuk beberapa sampel NIK dan nomor HP yang dibagikan secara cuma-cuma, yang jumlahnya mencapai 2 juta sampel data.

Seperti disebutkan di atas, Bjorka menjual sekitar 1,3 miliar data nomor HP pengguna ini di forum online bernama Breached Forums.

Selain nomor HP, miliaran data tersebut juga meliputi NIK pengguna, informasi operator seluler yang dipakai, serta tanggal registrasi kartu SIM. Untuk membuktikan bahwa data-data yang ia miliki asli, Bjorka membagikan sekitar 2 juta sampel gratis yang bisa diunduh secara bebas di Breached Forums. Adapun data asli yang dimiliki Bjorka memiliki ukuran 18 GB (Compressed) atau 87 GB (Uncompressed), dan dijual dengan harga 50.000 dollar AS atau sekitar Rp 743 juta.

Jika melihat unggahan Bjorka di Breached Forums, ia menyisipkan logo Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), yang mengindikasikan bahwa data tersebut berasal dari sana. Namun, hal itu belum bisa dipastikan lebih lanjut.