Berita  

Mossad Ancam Bunuh Warga Palestina di Seluruh Dunia

Malaysia Siap Hadapi Operasi Mossad Israel

Mossad Ancam Bunuh Warga Palestina di Seluruh Dunia – Media Turki, Anadolu Agency, melaporkan badan keamanan Malaysia meningkatkan perlindungan pada warga Palestina di negara itu. Sikap itu diambil setelah Israel mengancam akan mengincar warga Palestina yang terlibat dalam kelompok perlawanan.

Aksi saling serang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza berujung peningkatan pengamanan di Malaysia. Aparat keamanan terus berjaga termasuk kepada warga Palestina yang berada di negara itu.

Menurut pernyataan pemerintah Malaysia, Israel mengancam akan memburu warga Palestina di seluruh dunia yang diduga mempunyai hubungan dengan organisasi massa atau milisi yang saat ini tengah bertikai.

“Kementerian Dalam Negeri meminta masyarakat tetap tenang karena situasi keamanan dalam negeri masih terkendali dan dalam keadaan baik,” kata Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Hamzah Zainudin, seperti dilansir kantor berita Anadolu Agency, dan dikutip Middle East Monitor, Kamis (20/5).

Pusat Komando Operasi Pertahanan Siber Malaysia (CDOC) menyatakan mencegat pesan yang berisi perintah dari Badan Intelijen Israel (Mossad) untuk memburu dan menghabisi seluruh warga Palestina yang terlibat dengan organisasi perlawanan seperti Hamas, Jihad Islam, Fatah, hingga Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP).

Zainudin mengatakan pemerintah Malaysia sampai saat ini terus mendukung organisasi yang mendukung perjuangan penduduk Palestina.

“Pemerintah Malaysia menegaskan dukungan terhadap aspirasi dan perjuangan rakyat Palestina,” kata Zainudin.

Malaysia nampaknya tidak ingin kecolongan seperti yang terjadi pada April 2018 silam. Saat itu seorang insinyur Palestina bernama Fadi Al-Batsh yang dekat dengan Hamas tewas dibunuh ketika berjalan ke masjid untuk menunaikan salat subuh.

Mereka meyakini Mossad adalah dalang pembunuhan itu.

Jumlah penduduk Jalur Gaza, Palestina, yang tewas akibat serangan Israel sampai saat ini mencapai 228 orang, diantaranya ada 64 anak-anak. Sedangkan jumlah korban meninggal di pihak Israel akibat serangan roket milisi Palestina dari Jalur Gaza mencapai 12 orang.

Peperangan antara Israel dan Hamas meletus pada 10 Mei, beberapa hari sebelum Idulfitri. Alasan Hamas menggelar serangan roket adalah membalas sikap aparat keamanan Israel yang menghalangi dan menyerang warga Palestina yang tengah beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Exit mobile version