Berita  

Ramai di Media Sosial Penerima KIPK dengan Gaya Hidup Hedon

Ramai di Media Sosial Penerima KIPK dengan Gaya Hidup Hedon

Cerita mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) yang terlibat dalam gaya hidup hedon menjadi perbincangan hangat di media sosial akhir-akhir ini. Kisah ini menjadi viral setelah tangkapan layar dari akun media sosialnya menunjukkan gaya hidup mewah yang tidak sesuai dengan kriteria penerima KIPK.

Banyak netizen bahkan mempertanyakan apakah mahasiswa tersebut masih pantas menerima bantuan KIPK, yang seharusnya ditujukan bagi mereka yang kurang mampu. Kontroversi ini semakin meruncing ketika diketahui bahwa ada sejumlah mahasiswa penerima KIPK lainnya yang juga terlibat dalam hal serupa.

Reaksi dari pihak terkait juga mulai bermunculan. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan bahwa bantuan KIP hanya ditujukan bagi orang-orang yang memang tidak mampu.

Namun fakta yang sebenarnya KIPK ini banyak sekali yang tidak tepat sasaran dan tidak hanya KIPK, bantuan lain yang diberikan pemerintah juga seringkali tidak tepat sasaran seperti yang ramai juga sebelumnya terkait pembagian bansos.

Beragam sekali tanggapan dari netizen mengenai kejadian ini

yg kaya gini pasti ada ordal gak si?ini kaya nya dah jadi influencer lama bisa bisa nya dapet kipk -@alsakii1

Gue gaabis pikir ya sama kelakuann org berduit tapi masih jugak ajuin kipk. Sepelit itu kah untuk pendidikan diri lo sendiri wahai mbak kembar 3😌
Kalian mikir gaksi kalian tuh ngehambat orang orang yang emang kepengen belajar tapi emang belum punya rezeki yg banyak. -@galeriizarr

Soal mindset si, kayak lu mampu punya paket data, tapi nyari yang ada wifinya biar ga bayar dan free buat liat/down drama. Kek kuliah, kalau ada yang gratis, beasiswa dengan syarat mudah pasti dikejar, entah itu kaya /miskin. Krena lumayan kalau dapat. -@teturuuu7524

Bukannya KIPK emang buat menuhin kebutuhan primer, sekunder, bahkan tersier ya? Selama background keluarganya kurang mampu, duit KIPK sah sah aja buat dipake hedon. Emang dari pemerintahnya kan bikin KIPK buat naikin taraf hidup penerimanya, bahkan buat kebutuhan yang tersier -@masamudera.

Besaran dana bantuan KIP Kuliah

Melansir dari halaman resmi KIP Kuliah Kemendikbud bantuan KIP Kuliah mencakup biaya pendidikan dan biaya hidup yang besaran nominalnya dibagi ke dalam lima klaster berbeda-beda. Berikut rinciannya:

1. Biaya pendidikan

Pembebasan biaya pendidikan atau biaya kuliah (UKT/ SPP) bagi seluruh penerima KIP Kuliah Merdeka yang dibayarkan langsung ke rekening perguruan tinggi.

Biaya pendidikan per semester diusulkan Perguruan Tinggi kepada Puslapdik berdasarkan rataan besaran biaya pendidikan mahasiswa non-KIP Kuliah di masing-masing Program Studi pada tahun akademik yang sama atau satu tahun sebelumnya.

  • Prodi dengan akreditasi Unggul atau A atau Internasional maksimal Rp8.000.000 dan khusus prodi kedokteran maksimal Rp12.000.000.
  • Prodi dengan akreditasi Baik Sekali atau B maksimal Rp4.000.000.
  • Prodi dengan akreditasi Baik atau C maksimal Rp2.400.000.

2. Biaya hidup

Sementara bantuan biaya hidup ditetapkan oleh Puslapdik berdasarkan perhitungan besaran indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi dan diberikan berdasarkan 5 klaster besaran

Yaitu, Rp800.000, Rp950.000, Rp1.100.000, Rp1.250.000, dan Rp1.400.000 per bulan.

Bantuan biaya hidup diberikan satu kali setiap semester atau per enam bulan. Besaran biaya hidup kota/kabupaten dimana kampus tujuan berada dapat dilihat pada laman KIP Kuliah Merdeka: https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/.

Jangka waktu pemberian dana bantuan KIP Kuliah ini berbeda-beda, menyesuaikan program yang diambil.

Program regular:

  • Sarjana maksimal 8 (delapan) semester
  • Diploma Empat maksimal 8 (delapan) semester
  • Diploma Tiga maksimal 6 (enam) semester
  • Diploma Dua maksimal 4 (empat) semester

Program profesi:

  • Dokter maksimal 4 (empat) semester
  • Dokter Gigi maksimal 4 (empat) semester
  • Dokter Hewan maksimal 4 (empat) semester
  • Ners maksimal 2 (dua) semester
  • Apoteker maksimal 2 (dua) semester
  • Bidan maksimal 2 (dua) semester
  • Guru maksimal 2 (dua) semester

Periode pendaftaran KIP Kuliah 2024 saat ini telah dibuka sejak 12 Februari hingga 31 Oktober 2024. Calon siswa yang memenuhi persyaratan bisa mendaftar di laman resmi https://kip kuliah.kemdikbud.go.id/.

Exit mobile version