Oleh KillerMoon
Ada banyak kerentanan yang terjadi didalam situs web, yang kemungkinan besar digunakan untuk mengganggu layanan online seseorang. DoS dan DDoS adalah serangan umum yang membuat pemilik situs sangat menderita. Untuk melindungi situs web dan bisnis online dari penyerang tersebut, kita perlu mengenal beberapa jenis serangan diantaranya DOS dan DDOS, tetapi apakah kalian tau perbedaan dos dan ddos attack?
DoS Attack
DoS attack adalah denial of service attack yang membuat upaya untuk membuat server atau sumber daya jaringan tidak tersedia bagi pengguna dan pengunjungnya. Untuk lebih spesifik, serangan ini menggunakan satu komputer dan satu koneksi Internet untuk mengirim permintaan besar-besaran ke server pada satu waktu, mengganggu atau menangguhkan layanan host yang terhubung ke Internet untuk sementara atau tanpa batas. Jika server host web mengalami serangan DoS yang serius, semua situs web yang dihosting di server tersebut kemungkinan besar tidak dapat diakses.
Serangan DoS cukup rumit dan tidak mudah dideteksi, bahkan dapat terjadi dengan memanfaatkan kerentanan aplikasi. Sasaran serangan semacam ini dapat berupa komputer, port sistem target, koneksi jaringan, dan bahkan beberapa sumber daya seperti ruang disk dan bandwidth.
Selain itu, penyerang dapat menggunakan serangan ini untuk menjalankan malware, menyebabkan error, dan bahkan menghancurkan OS. Biasanya sebagian besar serangan ini diluncurkan oleh mereka yang tidak puas dengan layanan, penjahat dunia maya, dan pesaing.
DDoS Attack
Serangan DDoS adalah sdistributed denial of service attack yang menggunakan lebih dari satu komputer dan IP address yang didistribusikan ke seluruh dunia untuk memberikan beban berat pada layanan. Sumber serangan ini sering kali terinfeksi virus yang membuat server atau layanan tidak berfungsi.
Di bawah ini admin mencantumkan 3 jenis serangan DDoS yang umum digunakan:
UDP flood attack. Penyerang mengirim sejumlah besar paket udp untuk menyerang port acak pada target, membuat host tidak menemukan aplikasi yang mendengarkan di port itu dan membalas dengan paket icmp yang tujuan tidak terjangkau.
SYN flood attack. Ini juga disebut TCP three-way handshake di mana penyerang mengirimkan banyak permintaan SYN ke sistem target. Ini bekerja dengan tidak menanggapi server dengan kode ACK yang diharapkan, menyebabkan server mengirim SYN-ACK ke IP address yang salah.
Slowloris. Tool ini menjaga koneksi besar-besaran ke server target terbuka untuk waktu yang sangat lama, dan mengirimkan header http tetapi tidak menyelesaikan permintaan secara terus-menerus, membuat situs web rusak.
Perbedaan DOS Dan DDOS
Perbedaan DOS dan DDOS attack yang pertama adalah bahwa penyerang hanya menggunakan satu komputer dan satu sambungan Internet saat meluncurkan serangan DoS, sedangkan penyerang menggunakan jaringan komputer yang tersebar luas dan banyak sambungan Internet dalam serangan DDoS. Perbedaan lainnya adalah serangan DoS jauh lebih mudah dioperasikan dan biaya yang lebih rendah.
Selain itu, lebih sulit untuk menahan serangan DDoS karena ada banyak sumber yang mengirimkan permintaan untuk membanjiri sistem target. Dalam hal ini, memblokir sumber hampir tidak mungkin dilakukan.
Namun, dalam serangan DoS, jika lalu lintas masuk dikenali sebagai lonjakan lalu lintas yang tidak normal, host dapat mengambil tindakan segera untuk memblokir sumber. Artinya, serangan DoS dapat diblokir dalam waktu yang relatif singkat.
Kesimpulan
DoS dan DDoS adalah masalah keamanan yang harus ditanggapi dengan serius, karena dapat membuat seluruh server rusak jika tidak ditangani dengan tepat waktu dan tepat. Karena itu, saat kalian memilih web host, kalian perlu mempertimbangkan perlindungan DDoS.
Saat ini ada banyak web host di pasaran yang terus berupaya dalam menyediakan solusi hosting yang kuat untuk memenuhi kebutuhan kalian dan meningkatkan kinerja situs web kalian. Kalian yakin bahwa semua layanan kami memiliki DDoS Attack Response, membantu kalian menyingkirkan serangan yang mengganggu.
