Cara Mencegah Websitemu Down Karena Serangan DDoS

website down karena ddos

Kalau kamu mulai membuat website pastinya keamanan harus jadi yang utama, terutama dalam menghadapi serangan DDoS. pada artikel ini akan ada beberapa cara mencegah websitemu down karena serangan DDoS.

DDoS ( Distributed Denial of Service ) adalah serangan siber yang bertujuan untuk merusak jaringan, layanan, atau server dengan membanjiri sistem dengan lalu lintas palsu. Lonjakan pesan, permintaan koneksi, atau paket yang tiba-tiba membanjiri infrastruktur target dan menyebabkan sistem melambat atau macet.

Sementara beberapa peretas menggunakan serangan DDoS untuk memeras bisnis agar membayar uang tebusan agar serangan tersebut dihentikan, motif yang lebih umum di balik DDoS adalah untuk:

  • Mengganggu layanan atau komunikasi.
  • Menimbulkan kerusakan merek.
  • Dapatkan keuntungan bisnis saat situs web pesaing tidak aktif.
  • Mengalihkan perhatian tim respons insiden.

Serangan DDoS berbahaya bagi bisnis dari semua ukuran,Secara statistik, peretas DDoS paling sering menargetkan:

  • Pengecer online.
  • penyedia layanan TI.
  • Perusahaan keuangan.
  • Entitas pemerintah.
  • Perusahaan perjudian dan perjudian online.

Penyerang biasanya menggunakan botnet untuk menyebabkan DDoS. Botnet adalah jaringan terhubung dari komputer, perangkat seluler, dan gadget IoT yang terinfeksi malware di bawah kendali penyerang. Peretas menggunakan perangkat “zombie” ini untuk mengirim permintaan dalam jumlah berlebihan ke situs web target atau alamat IP server.

Meskipun tidak ada cara untuk mencegah peretas mencoba menyebabkan DDoS.perencanaan yang tepat dan tindakan proaktif mengurangi risiko dan potensi dampak serangan bisa dicegah atau diminimalisir.nah langsung saja berikut cara mencegah websitemu down karena serangan DDoS.

1. Pastikan Keamanan Jaringan Server Tingkat Tinggi

Keamanan jaringan sangat penting untuk menghentikan upaya serangan DDoS. Karena serangan hanya berdampak jika peretas memiliki cukup waktu untuk mengumpulkan permintaan, kemampuan untuk mengidentifikasi DDoS sejak dini sangat penting untuk mengendalikan radius ledakan.

Kamu dapat mengandalkan jenis keamanan jaringan berikut untuk melindungi website dari upaya DDoS:

  • Firewall yang bertindak sebagai penghalang serta pemindaian lalu lintas antar jaringan.
  • Perangkat lunak anti-virus dan anti-malware yang mendeteksi dan menghapus virus dan malware.
  • Segmentasi jaringan yang memisahkan sistem menjadi subnet dengan kontrol dan protokol keamanan yang tidak jelas.

Melindungi dari serangan DDoS juga membutuhkan tingkat keamanan infrastruktur jaringan yang tinggi . Mengamankan perangkat jaringan memungkinkan kamu untuk mempersiapkan perangkat keras (router, load-balancer , Domain Name Systems (DNS) , dll.) untuk lonjakan lalu lintas. hal ini biasanya telah disiapkan jika ada membeli host dari beberapa penyedia yang terpercaya.

2. Memilih Hosting Dengan Redundant Server

Mengandalkan beberapa server terdistribusi mempersulit peretas untuk menyerang semua server secara bersamaan. Jika penyerang meluncurkan DDoS yang berhasil pada satu perangkat hosting, server lain tetap tidak terpengaruh dan mengambil lalu lintas tambahan hingga sistem yang ditargetkan kembali online.

Kamu harus meng-host server di pusat data dan fasilitas colocation di wilayah yang berbeda untuk memastikan tidak mengalami kemacetan jaringan atau titik kegagalan tunggal. Kamu juga dapat menggunakan jaringan pengiriman konten (CDN) seperti Cloudflare yang juga tersedia gratis. Karena serangan DDoS bekerja dengan membebani server secara berlebihan, CDN dapat berbagi beban secara merata di beberapa server terdistribusi.

3. Menggunakan Layanan Berbasis Cloud

Ada beberapa manfaat mengalihdayakan pencegahan serangan DDoS ke cloud.

Penyedia cloud hosting pastinya menawarkan keamanan siber tingkat tinggi, termasuk firewall dan perangkat lunak pemantauan ancaman, dapat membantu melindungi aset dan jaringan Anda dari penjahat DDoS. Cloud juga memiliki bandwidth yang lebih besar daripada kebanyakan jaringan pribadi, sehingga kemungkinan besar akan gagal jika berada di bawah tekanan serangan DDoS yang meningkat.

Exit mobile version