Other  

7 Manfaat Pijat Bayi, Orang Tua Harus Tau!

Stimulasi pijat mempunyai beberapa istilah yaitu stimulasi sentuh, pijat bayi, baby massage, infant massage, dan sebagainya. Apa saja sih manfaat pijat bayi yang bisa didapatkan?

Manfaat Pijat Bayi

Perlu kalian ketahui, urut bayi adalah kombinasi bentuk stimulasi multi modal, yaitu raba (taktil) dan gerak (kinestetik) yang dilakukan oleh orang tua / tenaga kesehatan.

Saat melakukan pijat, stimulasi yang diberikan adalah melakukan stimulasi auditory (pendengaran, dengan cara mengajak bayi berbicara saat dipijat), stimulasi visual (penglihatan, dengan cara mengadakan kontak mata saat memijat), dan sebagainya.

Pada dasarnya, pijat bayi berfungsi untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dengan memberikan stimulasi raba, gerak dan kombinasi stimulasi lainnya.

Pijat bayi harus dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dan nyaman. Durasi pijatan sekitar 15 menit, dan sebaiknya diberikan kepada bayi secara rutin. Tidak ada batasan baku mengenai frekuensi pemberian jumlah pijatan per hari.

Berikut ini merupakan 7 manfaat pijat bayi yang bisa didapatkan, sebagai berikut :

1. Membuat bayi lebih rileks

Manfaat pijat bayi yang pertama adalah dapat menstimulasi sistem saraf pusatnya. Hal ini kemudian membuat otak memproduksi lebih banyak serotonin yang membuatnya nyaman, sekaligus menurunkan jumlah kortisol (hormon stres). Selain itu, kondisi ini juga dapat membuat detak jantung dan napas bayi menjadi lebih lambat, sehingga membuat bayi merasa lebih rileks.

2. Membuat tidak mudah rewel

Manfaat memijat bayi yang berikutnya adalah dapat membuat bayi tidak mudah menjadi rewel atau menangis secara berlebihan dan juga bisa membuatnya tidurnya lebih nyenyak. Bahkan, urut dipercaya dapat meringankan sembelit atau sakit perut yang dialami bayi.

3. Memperkuat ikatan dengan orang tua

Selain manfaat fisik yang bisa diperoleh bayi, manfaat pijat bayi juga berguna untuk meningkatkan hubungan emosional antara bayi dengan orang tuanya. Sentuhan dan gerakan saat memijat adalah komunikasi yang cukup menyenangkan antara bayi dengan orang tua.

4. Membuat bayi tidur lebih pulas

Seperti yang terdapat di penjelasan sebelumnya, karena manfaat pijat bayi bisa membuatnya menjadi merasa lebih rileks. Dampak selanjutnya akan membuat bayi lebih mudah tertidur di malam hari. Ketika bayi tertidur nyenyak, maka bayi akan tidur pulas semalaman tanpa harus terbangun terlalu awal atau sambil menangis.

Kalau bayi sering terbangun di tengah malam disertai dengan menangis, sepertinya kalian bisa mencoba memberikan pijatan disore harinya.

5. Menurunkan risiko terjadinya kolik dan kembung

Salah satu gangguan yang umumnya dirasakan pada bayi baru lahir adalah kembung dan kolik, Kondisi ini disebabkan karena sistem pencernaannya yang belum sempurna. Manfaat pijat bayi terbukti dapat melancarkan pergerakan usus dan pencernaan, sehingga menurunkan risiko terkena kedua gangguan tersebut.

6. Mendukung pertumbuhan otak

Manfaat pijat bayi yang kebanyakan orang tidak mengetahuinya adalah untuk perkembangan otak bayi. Saat bayi kalian mendapatkan pengalaman baru, misalnya pijat. Hal itu akan merangsang lahirnya sel-sel otak baru yang diperlukan untuk tumbuh kembang si bayi.

Berbagai macam variasi sentuhan, aroma dari minyak pijat, hingga komunikasi yang telah kalian lakukan dengan si bayi adalah stimulasi, menghasilkan mielin, zat pada otak yang kemudian berfungsi untuk mengatur mengatur impuls saraf yang berkaitan dengan kemampuan sensoris dan motorik.

7. Membantu mengatasi depresi pasca-melahirkan

Bagi sebagian wanita yang mengalami depresi pasca atau setelah melahirkan, sebaiknya kalian harus mendapatkan manfaat pijat bayi. Ketika kalian melakukan pijatan pada bayi, hal itu otomatis akan membuat tubuh terasa lebih rileks.

Bukan hanya produksi hormon oksiton pada bayi yang mengalami peningkatan, kondisi ini juga dapat terjadi pada wanita yang baru melahirkan sehingga membuat perasaannya lebih positif. Interaksi mesra dan nyaman bersama buah hati akan membantu memperbaiki suasana hati.

Perbedaan Pijat Bayi dengan Urut Tradisional

Menurut prinsipnya, yang dimaksud dengan pijat dan urut memiliki kemiripan yaitu keduanya sama sama bentuk manipulasi pada jaringan lunak secara manual yaitu dengan cara melakukan memegang, menggerakkan, dan memberikan penekanan pada tubuh sehingga memberi pengaruh positif.

Namun, ada hal lain yang menurut prinsip juga berbeda. Urut sering kali dikaitkan dengan istilah dukun pijat atau paraji yang melakukan pijatan untuk menyembuhkan suatu penyakit yang diderita. Sehingga tujuan dari urut lebih ke penyembuhan suatu penyakit. Sering kali demi tujuan ini, pijatan pada bayi bisa terus dilakukan walaupun si bayi sampai menangis.

Sedangkan, pijat bayi adalah bentuk stimulasi yang harus dilakukan dalam suasana yang menyenangkan, dapat dilakukan secara bersamaan dengan pemberian stimulasi lainnya (auditori berupa musik, suara, stimulasi visual dan sebagainya), dilakukan oleh orang tua, tenaga kesehatan dan sangat bergantung terhadap respons bayi.

Apabila bayi menunjukkan tanda-tanda kurang menyenangkan atau menangis, maka kalian harus menghentikan pijatan, mengecek penyebab bayi menangis.

Pada Usia Berapa Pijat Bayi Boleh Dilakukan?

Pada bayi yang cukup bulan sebenarnya sesegera mungkin dilakukan setelah bayi stabil. Sedangkan, bagi bayi yang kurang bulan harus diperiksa terlebih dahulu oleh tenaga kesehatan, apakah sudah diperbolehkan untuk diberi pijat bayi atau tidak.

Lalu kapan waktu yang tepat untuk melakukan pijat bayi? Sebaiknya jangan dilakukan setelah minum susu/makan, jangan saat bayi merasa lapar, jangan saat bayi sedang menunjukkan tanda-tanda menolak untuk dipijat.

Selain itu semua, jangan membangunkan bayi dari tidur hanya untuk diberi pijatan. Bayi yang kondisinya sedang sakit sebaiknya dibawa dulu ke tenaga kesehatan untuk dipastikan apakah si kecil memerlukan perawatan khusus atau tidak.

Amankah Melakukan Pijat Bayi?

Sampai saat ini, tidak ada laporan yang pasti mengenai bahaya pijat bayi sebagai bentuk stimulasi pada bayi dan anak. Pijat bayi akan selalu aman, apabila orang tua mengikuti petunjuk seperti melihat respons bayi dan dilakukan dalam suasana yang nyaman.

Hal-hal yang diperlukan saat melakukan pijat bayi, sebagai berikut :

  • Selalu memperhatikan setiap respons bayi.
  • Bila bayi menangis alangkah baiknya dicek dahulu apa penyebabnya, jangan memaksakan suatu jenis pijatan pada bayi.
  • Dalam memberikan pijatan, dapat diberikan stimulasi lain seperti memperdengarkan lagu, mengajak anak bicara dan sebagainya.
  • Gunakan lotion atau baby oil atau minyak kelapa sebagai media antara kulit pemijat dan bayi.
  • Atur suhu ruangan yang membuatnya tidak kedinginan atau kepanasan.