Beberapa Fakta Tentang Programmer, Nomer 2 Pasti Sering Ditemui

Beberapa Fakta Tentang Programmer

Bekerja menjadi seorang ahli IT memanglah terlihat keren di zaman sekarang ini, di bidang IT sendiri terbagi menjadi banyak bidang diantaranya adalah Pemrograman.

Jika mendengar kata Programmer apasih yang ada di pikiran kalian? apakah terpikirkan seorang wibu yang nolep, ataukah seorang yang anti sosial, umumnya berkacamata dan lain lainnya.

Memang tidak salah jika terpikirkan seperti itu karena memang mayoritas nya yang sering terlihat.

Mari cari tahu fakta tentang programmer. Kemudian, Kalian dapat mengetahui seperti apa programmer sebenarnya.

apa itu Programmer

1. Programmer bukan teknisi elektronik / komputer

Dimata masyarakat sekitar seseorang yang bisa komputer, termasuk programmer, berarti bisa membetulkan komputer pun alat-alat elektronik yang rusak. Kejadian paling sering terjadi di tempat kerja adalah ketika printer eror, atau laptop bermasalah seorang programmer adalah orang yang sering kali diminta pertolongannya untuk membenahi kerusakan tersebut. Padahal kenyataannya, tidak semua programmer bisa membenahi printer yang eror, atau komponen komputer yang rusak.

Jadi sebaiknya jangan terburu-buru menyalahkan programmer, ketika mereka tidak bisa menyelesaikan kerusakan yang terjadi. Bisa jadi memang bukan bidang yang dikuasai oleh programmer tersebut untuk membetulkan komponen yang rusak.

 

2. Programmer bukan Hacker Sosmed Facebook Dkk

Ketika seseorang ingin meretas akun sosial media orang lain baik karena ingin menggali informasi, atau memang berniat merusak nama baik orang tersebut melalui akun media sosialnya. Orang pertama yang dicari adalah programmer pula. Programmer dianggap bisa melalukan semua hal yang berhubungan  dengan komputer, dan sistem informasi. Termasuk meretas akun jejaring sosial.

Kadang masyarakat belum memahami bahwa menjadi seorang programmer juga memiliki aturan-aturan kode etik yang tidak boleh dilanggar, termasuk tidak boleh melakukan kejahatan komputer seperti meretas akun jejaring sosial orang lain.

 

3. Programmer itu antisosial / have no life.

Banyak orang yang beranggapan bahwa programmer adalah seseorang yang anti-sosial. Hal ini sebagai konsekuensi dari pekerjaannya yang dihabiskan di depan layar komputer selama berjam-jam. Dibutuhkan konsentrasi yang tinggi untuk meneliti kata demi kata dalam ribuan baris source code demi menemukan baris mana yang salah, atau pada bagian mana sebuah fungsi sebaiknya disematkan. Jika terdapat interupsi yang membuat konsentrasi programmer tersebut buyar, maka semua tahapan logis yang baru saja tertata dikepala bisa hilang, dan harus dimulai dari awal lagi. Itu sebabnya seorang programmer terlihat kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

 

4. Terkadang, Mereka Merasa Kesepian

Berjam-jam di depan komputer membuat programmer kurang berinteraksi dengan orang lain, membuat mereka merasa kesepian. Mereka cenderung menggunakan komunikasi online seperti chatting dan jarang melakukan komunikasi tatap muka. Oleh karena itu, terkadang mereka merasa kesepian di dunia ini dengan berpikir tidak ada yang peduli dengan mereka.

 

5. Berkomitmen untuk Bekerja Di Bawah Tekanan

Bekerja untuk memenuhi tenggat waktu adalah kehidupan sehari-hari seorang programmer. Oleh karena itu, mereka tidak takut dengan tantangan dalam bekerja. Dalam keadaan apapun, mereka akan berjuang keras untuk menyelesaikan tugas mereka. Dengan sikap seperti ini, programmer cenderung bertahan dalam mengikuti perubahan teknologi yang dinamis.