Dalam dunia investasi atau pun trading, binary option sepertinya bukanlah investasi yang asing. Sudah banyak investor yang mencoba peruntungannya untuk menarik cuan melalui trading online yang satu ini.
Akan tetapi, salah satu hal yang sudah menjadi bahan perdebatan di tengah masyarakat ialah apakah investasi dengan trading di binary option ini menguntungkan?
Menjawab teka-teki tersebut, salah seorang aktor muncul dengan fakta yang cukup mengejutkan mengenai trading binary option. Ia menyatakan bahwa instrumen ini memiliki sisi gelap yang tak banyak orang ketahui.
Sontak perbincangan di salah satu kanal YouTube mengenai hal tersebut viral dan banyak dibagikan di berbagai platform media sosial.
Salah satu pembahasan yang cukup menarik perhatian adalah mengenai afiliator. Aktor tersebut mengaku, dirinya akan mendapatkan keuntungan hingga 70% melalui link afiliasi.
Sistem pembagian keuntungannya meliputi 70% untuk pihak afiliator sementara 30% untuk pihak broker/aplikasi. Kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan jika ada salah seorang investor bermain menggunakan link afiliasi yang telah diberikan.
Mau investor rugi ataupun untung, afiliator tetap mendapatkan 70%. Cukup tinggi keuntungan yang di dapatkan seorang afiliator binary option.
Fakta tersebut pun menggiring ke pertanyaan yang lebih substantif lainnya, benarkah investor/trader sengaja dibuat rugi?
Menyikapi dugaan ini, sang aktor hanya memberikan jawaban yang terkesan diplomatis akan tetapi memicu banyak pertanyaan sekaligus perdebatan.
“Menginginkan rugi, iya. Cuma gua nggak bisa jawab dibikin rugi atau engga,”
ujarnya.
Tentu keterangannya ini kembali memunculkan kecurigaan bahwa investor benar-benar sengaja dibuat rugi.
Kecurigaan tersebut semakin diperkuat dengan upaya afilitator yang lebih fokus untuk mengajak dan mengajarkan orang lain bagaimana cara bermain trading binary option melalui grup-grup sosial media dibandingkan dengan memainkannya seorang diri.
Lantas, apakah binary option itu judi? Sutopo Widodo dalam keterangannya berani menyatakan bahwa instrumen trading ini mirip dengan judi.
“Jadi binary option ini lebih mirip seperti judi ketimbang sebagai instrumen investasi,”
ujarnya, melansir dari situs Kontan
