Tips untuk Melindungi Privasi dan Menghindari Hoaks di Whatsapp

Halo sobat tekno, selamat datang di Onedetermination. Di artikel kali ini saya akan sharing tentang Tips Untuk Melindungi Privasi dan Hoaks di Whatsapp. Whatsapp ternyata turut berpartisipasi dalam program literasi digital yang diselenggarakan oleh ICT Watch dan Kemkominfo.

Perusahaan yang tergabung dalam grup Facebook ini, telah mengklaim bahwa mereka selalu berusaha untuk menghadirkan akses informasi terpercaya dan control atas privasi terhadap para user (pengguna).

Telah diungkapkan oleh Manager Kebijakan Publik Whatsapp Indonesia yaitu Esther Samboh, ketika WhatsApp dikembangkan, salah satu tujuannya adalah untuk memberikan layanan yang dapat diandalkan dan privat bagi pengguna atau usernya.

Dia mengatakan, bahwa WhatsApp kini memiliki lebih dari 2 miliar user di seluruh dunia dan 90% yang dikirim bersifat personal. Kondisi ini juga diperkuat dengan mayoritas grup yang ada di WhatsApp berisi kurang dari 10 orang jumlahnya.

Esther pun memberikan tips privasi kepada pengguna WhatsApp sebagai berikut :

1. Tentukan Siapa yang Bisa Invite Group

Tips paling pertama tentang privasi yaitu pengguna bisa menentukan siapa saja yang dapat mengundang mereka ke dalam grup obrolan orang lain.

Pengaturan ini dibuat agar pengguna tidak diundang ke grup oleh kontak / orang yang tidak terlalu mereka kenal atau bahkan tidak mengenalnya. Dengan demikian, pengguna dapat terhindar dari chat atau informasi beresiko yang dibagikan oleh pihak tidak dikenal.

2. Tak Ingin Last Seen Dilihat Pengguna Lain

Esther mengatakan, bahwa WhatsApp mempunyai sejumlah pengaturan privasi yang disediakan. Tentu semuanya bisa diatur melalui menu Setting.

Setelah memilih menu Setting, user bisa mengklik menu Akun atau Account dan kemudian masuk ke menu Privasi.

Dalam fitur ini, user bisa dengan mudah mengatur agar last seen tidak dapat dilihat oleh orang lain sobat. Dengan begitu pengguna lain hanya dapat melihat nomor kontak dan ikon profil user tanpa bisa melihat status online, status, ataupun foto dari user, jadi tenang saja ya!

Esther berkata, bahwa hal ini merupakan salah satu upaya pihak WhatsApp guna melindungi akun user mereka dari orang-orang tidak bertanggung jawab yang suka mencuri foto profil user WhatsApp untuk membuat akun fake (impersonate) yang kemudian dipakai untuk menipu.

3. Hindarkan Pengguna dari Hoaks dan Misinformasi

Selama pandemi Covid-19 berlangsung, WhatsApp dan platform digital lain ikut berperang melawan hoaks, disinformasi, hingga infodemic mengenai Covid-19 tersebut sobat.

WhatsApp telah menyadari, di Indonesia layanan mereka sangatlah populer. Bahkan banyak juga orang yang kerap begitu saja mudah percaya terhadap pesan yang telah diteruskan berkali-kali, padahal pesan tersebut tidak terbukti akan kebenarannya.

Salah satu upaya untuk menghindarkan user dari masalah semacam ini yaitu dengan menghadirkan fitur untuk melakukan pembatasan forward alias forwarded limited.

Esther mengatakan, bahwa sebuah pesan hanya bisa di-forward ke 5 chat sekaligus. Jika terdapat banyak pesan yang diteruskan, di samping pesan tersebut akan muncul lambang dua panah, tanda pesan tersebut artinya sudah diteruskan berkali-kali.

Dengan fitur ini, Esther mengklaim bahwa WhatsApp telah berhasil mengurangi peredaran pesan viral di platformnya sebanyak 70%.

4. Fitur Block dan Report

Fitur lainnya yang juga diciptakan untuk melindungi user adalah Block dan Report. Di sini, pengguna bisa memblokir atau melaporkan sebuah kontak tanpa nama yang mengirimkan chat.

5. Kerja Sama dengan Lintas Pihak

Untuk memerangi berita hoaks dan misinformasi, WhatsApp juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak sobat. Salah satunya ketika pandemi berlangsung, WhatsApp berhasil membuat Coronavirus Information Hub lho.

Hub ini berisi tentang panduan dan tips umum berisi materi dan informasi dari sumber yang saling terkait dengan Covid-19.

WhatsApp juga telah bekerja sama dengan beberapa lembaga cek fakta untuk membasmi informasi hoaks.

Selain itu juga, WhatsApp juga bekerja sama dengan Kemkominfo sobat, tujuannya untuk membuat Chatbot Covid dan Kemkes untuk Chatbot informasi tentang vaksinasi.

Sekian artikel dari saya, tentang Tips Untuk Melindungi Privasi dan Hoaks di Whatsapp. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pengucapan kata maupun dalam penyampaian materi. Saya pamit undur diri sobat, Terima Kasih!